Beware of Aids

Reposting (1 desember 2006)

Tanggal 1 December adalah hari peringatan AIDS sedunia. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh manusia oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Di Indonesia sendiri sampai dengan September 2006 terdapat 11.604 orang menderita HIV/AIDS (Data Sub Direktorat Penyakit Menular Seks dan AIDS Dirjen PPM dan PLB, Departemen Kesehatan RI/www.republika.co.id) dan kemungkinan akan terus bertambah
Menurut dr. Adi Sasongko, MA (www.petra.ac.id/science) pola penularan AIDS adalah sebagai berikut: Virus AIDS ditemukan dalam cairan tubuh manusia, dan paling banyak ditemukan pada darah, cairan sperma dan cairan vagina.
Pada cairan tubuh lain juga bisa ditemukan (seperti misalnya cairan ASI) tetapi jumlahnya sangat sedikit. Sejumlah 75-85% penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10% diantaranya melalui hubungan homoseksual), 5-10% akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik), 3-5% melalui transfusi darah yang tercemar. Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia produktif (15-49 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita wanita cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90% terjadi dari ibu yang mengidap HIV. Sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, selama proses persalinan dan melalui pemberian ASI.
Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil trimester terakhir, risiko penularan dapat dikurangi menjadi hanya 8%.
Yang bikin kita kudu beware sama penyakit ini adalah, sampai saat ini belom ditemukan obat yang memang bener-bener paten. Untuk itu nggak ada salahnya kita waspada dengan melakukan langkah-langkah prefentif sebagai berikut:
Gunakan selalu jarum suntik yang steril dan baru setiap kali akan melakukan penyuntikan atau proses lain yang mengakibatkan terjadinya luka
Selalu menerapkan kewaspadaan mengenai seks aman (artinya : hubungan seks yang tidak memungkinkan tercampurnya cairan kelamin, karena hal ini memungkinkan penularan HIV)
Bila ibu hamil dalam keadaan HIV positif sebaiknya diberitahu tentang semua resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya sendiri dan bayinya, sehingga keputusan untuk menyusui bayi dengan ASI sendiri bisa dipertimbangkan (www.geocities.com/igamamalang)
Masi banyak sumber informasi yang bisa dicari/browsing di Internet tentang bahaya HIV/AIDS yang bisa dijadikan referensi.
Daku suguhkan hal ini tanpa bermaksud menggurui atopun sok suci tapi kalo bole mengutip syair Jikustik bahwa Tak Ada yang Abadi di dunia ini jadi bolehkan kita berusaha supaya nanti nggak mati sia-sia....

Recorded comments

mata said

mari jabat erat

joni said

ya itu tuk nghindarinya..jgn 'jajan' sbrng tmpt or lakuin safe sex, salam kenal ya?

Comments

Popular Posts